Share

Enam Bulan

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Elok masuk ke kamar Adi dan langsung melempar protes dan kekesalannya. Saat ini, Elok menitipkan Kasih bersama Lex di ruang keluarga karena harus membicarakan beberapa hal dengan papanya itu.

“Ini, terakhir,” pinta Elok menghampiri tempat tidur, lalu duduk di sana. Ia menyingkirkan bantal dengan asal, agar bisa menyandarkan punggung pada headboard. “Papa nggak bisa selalu seenaknya begitu sama mas Lex!”

“Seenaknya?” Adi menarik resleting jaket bombernya hingga menutup bagian dada, sambil melihat Dianti yang baru saja keluar dari walk in closet.

“Papa jangan pura-pura nggak tahu.” Elok mengambil sebuah bantal, lalu memeluknya. “Mas Lex itu pengacaraku, Pa, dan aku kliennya dia. Jadi, Papa nggak bisa nyuruh Mas Lex seenaknya seperti tadi. Mas Lex juga punya kehidupan di luar sana. Dia butuh istirahat karena sudah kerja seharian.”

“Kamu mulai perhatian dan khawatir dengan Lex rupanya.” Adi menjauh dari tempat tidur, untuk melihat keseluruhan penampil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
MyLusiana
Mas Lex kelihatan datar kan karena kalian belum deket aja El, coba nanti pas dah nikah, tahu2 dia hangat & bucin sama kamu…
goodnovel comment avatar
RiztyrieM
datar seperti triplek wkkkkk
goodnovel comment avatar
Heny Lucky Nugroho
anak & papa taruhan demi mas lex ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status