Share

Nggak Papa

“Pengacara?” Kasih mengerucutkan bibir mungilnya seraya berpikir. “Apa itu pengacara?”

“Pengacara itu, orang yang membela kliennya di pengadilan.” Sudah 15 menit Elok meninggalkan Lex dengan Kasih untuk pergi ke kamar Adi, tapi wanita itu belum juga kembali. Selama itu pula, Lex harus sabar menjawab semua pertanyaan, demi pertanyaan yang dimuntahkan oleh bibir mungil yang sepertinya tidak akan berhenti itu.

“Apa itu klien, Om?” Kasih berhenti menggoreskan pensil warnanya ke buku gambar sebentar, untuk menatap Lex yang duduk di depannya. Pria itu duduk di sofa, sementara Kasih duduk di atas karpet dengan sebuah meja kecil yang digunakannya untuk mewarna. “Terus, pengadilan itu apa?”

“Kamu nggak belajar?” Mungkin lebih baik jika Lex mengajukan pertanyaan pada Kasih.

Kasih mencebik, kemudian menggeleng. “Aku capek belajar,” kata Kasih lalu kembali menyapu pensil warnanya di atas buku gambar. “Jadi, Om. Apa itu klien sama pengadilan?”

Lex menghela dengan amat perlahan, karena gadis kecil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Irizka RA Yusuf
aku suka banget nih sama on Lex
goodnovel comment avatar
Mia Prahartina
tunduk nya sama kasih ...hhhaha om Lex bentar lagi juga tunduk sama mama nya hohoho
goodnovel comment avatar
Yudhy Hadiprayitno
asyik bentar lagi dapet undangan kondangan. mo beli kain dulu buat bikin baju seragaman ke acara nya om lex
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status