Share

Bab 40

Bab 40

Gathan menatap lekat layar ponselnya. Netranya fokus pada sebuah wajah berbingkai bundar di sana. Kemarin ia berjanji untuk melepaskan segalanya; mulai dari sosoknya, hingga kenangan tentangnya. Namun nyatanya, ia kembali lagi ke sini. Menatap wajah yang begitu akrab itu lamat-lamat, meresapi setiap rasa perih, getir, rindu, serta kebas yang datang silih berganti. Memang cari mati.

Ibu jari Gathan mengusap layar ponselnya ke atas. Kolase foto itu masih sama dengan satu pekan yang lewat. Tak ada tambahan foto baru; foto pernikahan, misalnya. Namun hal itu justru membuat Gathan bersyukur, setidaknya patah hati itu masih tertunda—persetan dengan melepas dengan ikhlas! Niat memang mudah, melakoninya ternyata lebih susah dari yang ia kira.

Jika ia pikir-pikir, Fanala itu memang semacam candu baginya. Dulu ketika ia masih remaja, ia kecanduan menemui Fanala hingga berkali-kali meninggalkan barangnya d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status