Share

Bab 41

Sasha menekan bel di sisi pintu. Tak lama, pintu terkuak, menampakkan wajah Kak Arbii yang lusuh. Kelihatannya mantan-calon-suami-Kak-Nala itu baru bangun tidur.

Selewat beberapa detik mengerjap memandangi tamunya, Kak Arbii bergeser lalu membuka pintu lebih lebar, mempersilahkan Sasha untuk masuk.

"Masih bisa molor lo, Kak," ujar Sasha, melangkah melewati ambang pintu.

"Semalem gue gak bisa tidur sama sekali," balas Kak Arbii, mengekori Sasha. "Gak usah merendahkan kesedihan gue ya, lo."

"Halah," balas Sasha, menempati sofa panjang berwarna biru pastel. Di biarkannya ranselnya tergeletak di lantai. "Sedih dibikin sendiri. Sok sadboy lo, Kak."

"Bacot lo, Sha!"

Kak Arbii melemparkan tubuh ke sisi Sasha, menumpukan kakinya yang berselonjor di atas pahanya, yang segera ia tepis hingga jatuh ke lantai. "Berat banget kaki lo, Kak!" omelnya. "

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status