Share

berani sekali

Pukul dua malam aku terbangun karena merasa sangat kehausan ditambah kondisi perut yang mulai membuncit membuatku mudah kehausan.

Kuraba kasur yang ada di dekatku sendiri mengerjapkan mata berusaha mencari-cari di mana suamiku tadi. Aku bolak-balikkan selimut dan ia tidak berada di sana.

"Mana Mas Rafiq ya," batinku.

Tiba-tiba ada rasa yang terlintas sedikit mencurigakan di dalam dada. aku merasa seolah-olah ada sesuatu yang tidak baik yang akan terjadi sehingga kuputuskan untuk segera bangkit dan menyusul mencari Di mana keberadaan suamiku.

Kususuri kususuri lantai 2 yang yang ruang keluarganya sangat luas dengan bentuk langit-langit seperti dome yang megah sedang lampu gantung bertengger menambah kemewahan rumah mertua.

Aku semakin penasaran karena tak menemukan Mas Rafiq yang biasanya menonton tayangan bola di tengah malam.

Dadaku berdegup kencang terlebih menyadari jika Angel ada di sini. Tiba tiba rasa khawatir menyeruak dalam dada.

Aku menuruni tangga dan lamat-lamat kudengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status