Share

lebam

Ia mendelik dengan tatapan tidak terima sambil memegangi pipinya yang memerah bekas gambar tanganku.

"Aku sudah muak dengan yang namanya pelakor dan pengganggu, tidak akan kubiarkan satu ruang pun untuk orang akan mengusik rumah tanggaku."

Ia mendengus sambil tersenyum sinis, ia menyilangkan kedua tangan di dada lalu berkata kepadaku,

"Rafiq sangat mencintaiku, Aku yakin kau hanya pelampiasan, dia melarikan perasaannya karena kecewa putus denganku."

"Aku menghargai kepercayaan dirimu," ucapku sambil kembali ke dapur lalu melanjutkan kegiatan memotong sayur lagi.

Bukannya malah pergi, dia malah semakin mendekati dan membuat hati ini semakin panas. Menyeret kursi lalu duduk dihadapanku.

"Kamu hanya janda yang dibuang oleh suami dan kebetulan bertemu dengan Rafiq lalu Ia kasihan padamu."

"Apapun itu sebutannya, aku tidak peduli, yang penting sejauh ini Mas rafik sangat mencintaiku dan melakukan apa saja untukku."

Wanita itu tertawa seperti mengejekku, "Rafiq, selalu baik kepada semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status