Share

Siapa?

Satu, dua, sepuluh menit suasana sepi. Laki-laki itu pasti masih duduk di kursi samping ranjang.

Kemudian, suara dering telepon merobek kesunyian. Ada panggilan di ponsel Bang Sam.

Meski terpejam, sebenarnya aku masih terjaga sepenuhnya, sehingga bisa mendengarkan apa yang dibicarakannya di telepon meski bersuara pelan.

Bang Sam sedang merayu seseorang untuk sabar menunggu. Meski lamat-lamat dan nyaris tak terdengar, aku yakin lawan bicaranya adalah perempuan.

Sepertinya orang di seberang sambungan mendadak berteriak saat Bang Sam masih berusaha merayunya. Suara dari ponsel itu lebih nyaring meski tak jelas bicara apa.

“Iya! Iya abang ke sana sebentar lagi. Airin baru saja pingsan.”

Suara itu terdengar lagi, masih berteriak.

“Ok. Ok! Abang ke sana sekarang. Please dong, Sayang. Jangan lakukan itu.”

Sayang katanya? Siapa yang dipanggilnya sayang?

Telingaku serupa kucing yang sedang mendengar pergerakan mangsa meski mata terpejam. Mencoba merangkai mozaik-mozaik yang berserakan, menyus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status