Share

Part 23

Di kantor, Ajeng melihat rekan-rekannya tampak antusias dengan ponsel mereka. Hal yang tidak aneh sebenarnya mengingat jaman sekarang semua informasi bisa didapat dari ponsel, maka Ajeng mengerti kenapa mereka bisa begitu fokus dengan benda pipih itu.

Namun yang membuatnya sedikit penasaran adalah saat mereka berbisik-bisik dan membawa nama Kralligimiz.

Apa yang terjadi? Apa Kralligimiz sedang berada dalam masalah?

Ajeng keluar dari lift dan melangkah menuju meja Halwa. Berbeda dengan sepanjang lobi dan perjalanannya menuju lift. Lantai dimana para petinggi perusahaan itu berada memang jauh lebih senyap.

Orang-orang tidak bermain ponsel, namun tetap, mereka juga tengah berbisik dengan satu sama lainnya meskipun tak sekentara yang ia lihat tadi.

"Kamu tahu info yang beredar?" Sabrina tiba-tiba mengajukan pertanyaan saat Ajeng baru saja sampai. Ajeng melirik Halwa, atasannya itu menggelengkan kepala pelan.

"Info apa?" Tanya Ajeng ingin tahu.

"Anak sulungnya Sir Adskhan, kakak ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status