Share

Si Brengsek Zein

"Zein, maafkan aku karena tidak tahu jika kamu alergi pada udang. Aku sangat bersemangat belajar memasak agar aku bisa menyenangkanmu." Belle meminta maaf pada Zein. Dia telah melakukan kesalahan fatal, dia harus memperbaikinya.

"Pergilah. Aku ingin sendiri," ucap Zein, menyeruput kopi sedikit tanpa menoleh pada Belle yang berdiri di sebelahnya. Zein berdecak, meletakkan cangkir kopi secara kesal.

Kopi ini tidak pas di lidahnya, Zayyan tak suka sama sekali–berbeda dengan kopi buatan Zahra yang selalu pas di lidahnya.

"Ya, tapi besok jangan lupa untuk menemaniku cek kandungan." Sebelah mengatakan itu, Belle beranjak dari sana. Dia mengepalkan tangan, kesal sebab sikap dingin Zein padanya.

Sedangkan Zein, dia langsung menumpahkan kopi lalu segera masuk dalam rumah. Mulai sekarang Zein membenci kopi.

***

Untuk membahas kerja salam dalam proyek fashion musim gugur, Zein kembali datang ke Seliza. Lagi-lagi Belle ikut sebab masih keukeh agar dirinya bisa berpartisipasi dalam acara besa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
di novel sebelah punya kita, Zein memang kera sakti, Kak. ಥ⁠‿⁠ಥ Yuk, Kak, hujat Zein. Brengsek sih. ಥ⁠_⁠ಥ
goodnovel comment avatar
Zuraini Othman
monyetttt zeinnn
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status