Share

Bab 122

Meskipun diam, Hanz memperhatikan semuanya. Sesekali dia melirik ke arah Tuan Yuan Feng, mengawasi seperti apa reaksinya, apakah plural atau rasis? Toleran atau intoleran? Atau bisa jadi malah lebih parah dari anaknya. Jika Tuan Yuan Feng berlaku tidak adil, mudah saja bagi Hanz untuk mengubah nama perusahaan ini dengan tidak ada lagi nama Yuan. Kepemilikan tiga puluh persen dari  Keluarga Yuan bukanlah hal besar bagi Hanz.

Tuan Yuan Feng menenangkan dirinya. Bagaimana mungkin Hanz yang rela mengorbankan nyawa namun bisa berlaku mesum? Tuan Yuan Feng tak habis pikir. Dia butuh kejelasan. “Henzo, apakah benar semua omongan tadi?”

Hanz menggeleng tegas, “Sama sekali tidak benar, Tuan. Aku tidak bermaksud mendorong, apalagi memeluk Nona Li Wei.” Hanz membela diri karena dia memang merasa tidak bersalah. Dia bukan pria lemah. “Meskipun wanita itu bukan Nona Li Wei, aku pun tidak akan mau melakukannya, apalag wanita itu merupakan kekasihnya dari anak Tuan Yuan Feng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status