Share

Bab 45

Hari pertama masuk kuliah di semester dua. Karangan bunga bertengger di sekitar jalanan kampus dengan ucapan : Terimakasih Hanz, Avraam, dan Zahid.

Ketiga orang ini bak pahlawan yang mewakili ETH, betapa tidak, ketika nama mereka disebut, selalu disandingkan mahasiswa ETH, seperti Hanz yang merupakan mahasiswa unggulan ETH dan semacamnya.

Pihak kampus menyiapkan sebuah panggung sederhana. Di sana terdapat sebuah meja sepanjang sepuluh meter yang bisa menampung bunga dan kartu ucapan dari pemberian semua masyarakat ETH.

Hanz, Avraam, dan Zahid terkesima menyaksikan semua itu. Petinggi kampus dan para dosen memberikan sambutan hangat dengan penuh rasa bangga karena ketika mahasiswanya telah mengharumkan nama ETH.

Avraam dengan jahil menyenggol Zahid. “Kau bisa main komputer?”

Zahid manggut. “Tentu, paling buat ngerjain tugas dan ngurus bisnis. Jangan tanyakan apa aku ngerti hack atau tidak!”

Avraam tergelak. “Harusnya semua bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status