Share

Pasangan di Pesta

22

Galih pun tak berbasa-basi lagi. Ia pun menambah kecepatan mobilnya dengan perlahan. Hatinya begitu berbunga-bunga saat ini. Laras begitu cantik sampai-sampai ia kehabisan kata untuk memujinya.

Entah mengapa dia justru menawarkan diri menjadi pendamping Laras untuk menghadiri pernikahan mantan suaminya. Galih ingat sekali bagaimana beban di wajah Laras terpancar dengan jelas. Saat beberapa hari yang lalu, wanita itu datang ke cafenya.

Tiga hari yang lalu ….

Seperti biasanya hari itu, Laras datang ke cafe Galih untuk sekadar bernyanyi satu hingga dua lagu. Atau membantunya menjadi pramusaji dadakan. Hal itu sudah menjadi aktiLuntas rutin bagi Laras setelah dirinya bercerai.

“Kamu kenapa, kusut banget mukanya?” tanya Galih saat Laras sedang beristirahat di pantry.

“Eh, masa sih? Keliatan banget ya?” Laras mengerutkan alisnya heran.

Kenapa sahabatnya itu selalu bisa mengerti kegundahan hatinya. Walaupun Laras tak pernah mencoba dan berniat untuk mengatakannya pada Galih. Tapi, lelaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status