Share

53. BANGKAI

Idun panik, saat melihat sikap Dida yang tidak biasa. Walau dia tahu mereka sedang berada di dalam game, tapi tetap saja semuanya terasa nyata. Dia sampai menahan muntah, padahal perut dan tenggorokannya itu sudah terasa mual.

Tidak bisa dibiarkan. Namun, apa daya, Idun sudah berusaha melarang Dida beberapa kali dan perempuan itu terus menepisnya. Tenaga perempuan itu tiba-tiba menjadi kuat, beberapa kali Idun terpental. Dengan perasaan khawatir yang mengakar, Idun langsung berlari mengejar Arya.

“Arya! Gawat!” Idun berseru dengan keras, saat dia sampai di tempat Arya. Ia mencoba untuk mengatur napas dan menelan ludah secara kasar.

“Kenapa?” Melihat Idun datang dengan tergesa-gesa, membuat Arya penasaran. Dia sepertinya sudah bisa memprediksi, bahwa sedang terjadi sesuatu.

“Kak Dida, Arya. Kamu harus ikut, aku nggak bisa menahannya!” jawab Idun dengan panik.

Arya langsung beranjak dan dia pun segera berlari. &ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status