Share

52. AKIBAT MENGKHIANATI SEBUAH KEPERCAYAAN

Perasaan marah Reza kini sudah berada di ubun-ubunnya, kepalanya terasa mau pecah. Belum lagi perutnya memang sedari tadi tidak bisa diajak kompromi. Semakin memuncaklah emosi Reza. Maka dari itu, kita jangan pernah sampai menyulut emosi orang yang sedang kelaparan.

Akibat perasaan kesal dan marahnya sudah diujung tanduk. Tanpa disadari dia sudah mendatangkan petir lagi. Hal itu sontak membuat semua anggota tim terkejut dan merasakan aura pekat dari diri Reza.

“Ma-maaf. Kamu nggak denger kalau aku udah minta maaf, Za? Iya, aku salah. Aku tahu itu.” Dida menangis, badannya terasa lemas sekarang.

“Maaf? Gue nggak mau denger kata maaf dari lo!” tampik Reza. “Denger, ya, cewek rakus! Siapa, sih yang pengin kelaparan? Nggak ada! Tapi gue tahan keinginan dan hasrat untuk makan. Karena gue mikir, di sini gue nggak sendirian.

“Makan seperlunya dan semampunya. Gue selalu nyadarin diri sendiri. Eh, tapi lo malah dengan enaknya memakan semua persediaan. Apa lo n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status