Share

66. MATA

Ternyata Beelzebub bisa bertahan dengan bara api yang mengepungnya. Walau dia merasa sedikit sesak akibat api yang dihasilkan dari si jago merah. Tak ingin menyerah dengan mudah, Beelzebub terus mengeluarkan cairan hijaunya, agar api itu padam.

“Argh! Bangsat!” umpat Beelzebub, ketika matanya itu mendapati Arya berdiri tak jauh dari tempatnya.

Sang iblis itu tahu, ini semua adalah rencana dari Arya. Dia bisa melihat, bahwa anak laki-laki itu yang pertama mengeluarkan skill api. Kemudian aksinya itu diikkuti oleh pemain-pemain lain.

“Kemari kau, bocah sialan!” hardik Beelzebub. Api yang tadi berkobar itu sudah padam. Kemudian dia terbang dengan cepat ke arah Arya dengan emosi yang membuncah di dadanya.

Prang!

Kaki bagian depan Beelzebub—yang seperti bilah pedang itu beradu dengan pedang Wallace milik Arya. Sang iblis melakukan serangan jarak dekat pada Arya. Sedangkan Arya hanya bisa menahan dan berada di posisi bertahan.

“Kenapa kamu s

mayuunice

Hai, kak. Maaf, ya tiga hari kemarin nggak update. Lagi ada tugas negara dulu, hehe. Dan maaf hari ini cuman satu :"

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status