Saat ini serigala sedang duduk di atas bangku dengan menyilangkan dua kaki belakangnya, lalu menyandarkan kepalanya di atas dua kaki depannya. Sementara itu, ada dua wanita muda sedang mengipasnya di belakang.Si serigala membuka sedikit mulutnya. Seorang wanita muda pun menyuapi jus buah untuknya. Setelah minum dengan santai, serigala memalingkan kepalanya ke sisi kanan. Wanita muda yang satu lagi pun menyuapi makanan ke dalam mulutnya. Saat ini, serigala tidak membuka matanya. Ia terlihat bagai seorang bos besar saja.“Dari tadi ia bersikap seperti ini?” tanya Felix dengan mengerutkan keningnya.“Emm … ini pelayanan yang diminta peliharaanmu. Kami juga tidak berani membantah …,” jawab Maisan dengan canggung.Sebagai hewan peliharaan Felix, mana mungkin mereka berani memperlakukannya bagai anjing biasa, apalagi sekarang serigala memiliki kemampuan Associate Master Langit,“Tuan, kalau kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa memanggilku!” ucap Erwin sambil berjongkok di samping serigala.F
Berdasarkan memori yang ditinggalkan Dewa Obat, Felix segera memilih beberapa tumbuhan yang dipetiknya dari kebun obat, lalu memasukkannya ke dalam tungku. Setelah itu, Felix memotong jasad orang utan menjadi puluhan potong, kemudian memasukkannya ke dalam tungku.Berhubung ini adalah pertama kalinya Felix memurnikan obat, dia pun tidak berani lengah sama sekali. Setelah memurnikan obat dalam waktu sehari, pada akhirnya pil obat jadi juga.Saat Felix memperlihatkan pil obat yang berhasil dia murnikan dalam satu hari ini, semua orang pun merasa terbengong. Hanya sebutir saja?Maverick dan Maisan juga spontan bertukar pandang. Mereka sungguh takut obat itu akan direbut oleh lawannya.Saat ini, Erwin menunjukkan ekspresi bingungnya. Dia pun bertanya, “Tuan, kamu hanya memurnikan satu butir pil saja? Berarti hanya ada satu orang saja yang bisa diselamatkan?”“Tentu saja aku akan menyelamatkan semuanya. Pergi ambil sepuluh baskom air. Kemudian, larutkan pil obat ini selama dua jam. Nanti me
Setelah berhasil menerobos tahap Master, tak lama kemudian murid-murid itu pun menerobos tingkatan baru lagi.Bahkan, tetua dan keenam kepala keluarga yang berada di tahap Master Besar juga berhasil mencapai terobosan baru.“Tidak disangka, dalam waktu singkat, aku bahkan bisa mencapai Master Ilahi Amatir?” tanya Clinton dengan kaget.“Ajaib sekali! Hanya dalam waktu singkat, aku telah mencapai Master Ilahi Amatir?” Maisan melihat kedua tangannya dengan kegirangan.“Haha, akhirnya aku telah mencapai Master Ilahi Amatir. Semuanya, kelak kalau ada urusan dengan Keluarga Keen, kalian bisa mencari putraku. Aku ingin pergi ke Paviliun Penatua dulu!” ucap Maverick dengan tertawa terbahak-bahak.Saat keenam kepala keluarga merasa sangat gembira, tiba-tiba tersebar sebuah energi spiritual yang sangat besar. Semua orang spontan melihat Erwin yang sedang duduk di ujung sana.Sekeliling Erwin sedang dikitari oleh energi spiritual. Energi spiritual itu membuat pakaian Erwin terus bergerak.Seandai
“Ada apa? Apa kamu merindukanku?” tanya Felix dengan nada bercanda.“Aku … emm, aku ingin membahas masalah Casper. Dia telah berhasil lolos kompetisi tingkat kota dan akan mengikuti kompetisi tingkat nasional. Semuanya ingin merayakan kemenangan Casper, apa … kamu bisa datang?” tanya Alice dengan ragu.“Tentu saja, kalau istriku menyuruhku untuk ke sana, aku juga akan hadir meski aku sibuk! Ini, aku akan segera ke sana!”“Emm, lokasinya di panti asuhan. Kami tunggu kedatanganmu ….”Selesai berbicara, Alice tiba-tiba kepikiran sesuatu. Dia pun galau sejenak, lalu berkata, “Emm, aku memang merindukanmu!”Kemudian, Alice langsung mengakhiri panggilan dan wajahnya spontan merona dan memanas.Felix spontan tersenyum ketika melihat ponselnya. Ternyata Alice masih saja bersikap malu!“Ada apa, Tuan? Apa ada masalah? Apa kami bisa membantumu?” Erwin tidak melepaskan kesempatan untuk menjalin relasi dengan Felix. Dia pun segera bertanya.Jusman dan Girman merasa tidak berdaya. Lelaki itu memang
Setelah berhasil terbebas dari pekerjaan memilih hadiah yang “mengerikan”, Cornelia spontan menghela napas lega. Ketika melewati outlet busana wanita, sepotong terusan putih menarik perhatian Cornelia.“Guru, kenapa aku tidak boleh pakai rok?” Cornelia yang masih kecil itu melihat gurunya dengan tatapan lugu. Terlihat tatapan penuh harapan di dalam matanya.“Ini adalah aturan. Cara berpakaian kita semua harus seragam. Leluhur tidak pernah mengenakan rok, jadi kita juga tidak boleh mengenakan rok!”Melihat sikap tegas sang guru, Cornelia hanya bisa mengangguk dengan berat hati. Wanita mana yang tidak berharap merias dirinya bagai seorang tuan putri? Wanita mana yang bisa menahan dirinya ketika melihat pakaian cantik?“Tuan, nanti kamu belikan tas bermerek ini untukku, ya? Nanti aku janji akan melayanimu sampai puas!” ucap seorang wanita muda dengan manja.“Tidak masalah! Aku akan belikan semua yang kamu mau. Kamu ….”Belum sempat lelaki kaya selesai berbicara, kedua matanya spontan ter
Sewaktu datang ke Kota Linyun, wanita ini bertemu dengan seseorang yang menjadi mimpi buruknya. Seperti yang dikatakan pembuat mimpi buruk itu, wajah si wanita menjadi bermasalah. Dia menghabiskan seluruh simpanannya untuk melakukan operasi plastik ulang.Wanita ini berusaha untuk menggaet beberapa lelaki kaya untuk menebus biaya operasinya. Namun, tak disangka baru saja si wanita memulai bisnis pertamanya, dia malah bertemu lagi dengan monster ini!Felix melirik si wanita dengan mengerutkan keningnya. Setelah berpikir beberapa saat, dia pun tersenyum dan berkata, “Kamu masih menggunakan wajah operasi plastikmu untuk menghasilkan uang? Eh, kamu operasi plastik lagi?”Meski ada beberapa perbedaan, Felix yakin wanita ini adalah wanita yang satu pesawat dengannya ketika pertama kali ke Kota Linyun waktu itu, si Molly.Tentu saja wanita yang melakukan operasi plastik ini tahu seberapa menakutkan Felix. Dia adalah putra angkat dari orang terkaya di dunia. Dia tidak boleh disinggung oleh sia
Di dalam mobil ….Felix sedang rebahan di dalam tempat duduknya. Sementara itu, Cornelia terdiam duduk di belakang sambil memeluk kantong belanjaannya.Cornelia diam-diam mengintip Felix dari kaca spion tengah. Setelah memastikan Felix tidak sedang mengintipnya, dia pun memiliki pemikiran baru terhadap Felix.Menurut Cornelia, Felix sungguh berbeda dengan lelaki lain. Dia mulai penasaran dengan lelaki yang satu ini.Tak lama kemudian, Mischa dan wanita lainnya telah selesai belanja. Pelayan toko dan sekuriti membantu mereka membawa barang belanjaan ke dalam mobil.Ketika keempat wanita melihat pakaian baru yang dikenakan Cornelia, mata mereka semua spontan berkilauan. Kenapa bisa secantik ini?“Cornelia, jangan-jangan kamu itu tuan putri dari istana? Aku jadi minder berdiri bersamamu!” ucap Nala dengan nada cemburu.“Terima kasih ….”“Berapa harga pakaianmu ini?” tanya Nala dengan penasaran.Cornelia menggeleng, lalu memalingkan kepalanya melihat Felix yang baru selesai memasukkan bara
Kenapa semua orang mengira Felix akan menggaet semua wanita cantik? Meskipun Cornelia memang cukup cantik, Felix juga tahu batasan ….“Aku tidak punya hubungan apa-apa sama dia. Kami bahkan tidak tergolong berteman …. Selain itu, aku tidak punya pemikiran apa-apa terhadapnya. Aku juga tidak berani menyentuh wanita itu.”Anderson mulai penasaran. Apa benar ada wanita yang tidak sanggup digaet oleh bosnya?“Serius? Bos, jujur saja, dia adalah wanita tercantik yang pernah kujumpai. Benarkah kamu tidak punya pemikiran apa-apa terhadapnya?”“Tidak!”Anderson masih ingin bertanya. Hanya saja, ketika melihat Felix tidak ingin menjawab, dia terpaksa menekan rasa penasarannya.Tak lama kemudian, acara malam telah dimulai. Anak-anak kelihatan mengiler ketika melihat makanan lezat di depan mata.Jessica spontan khawatir ketika melihat makanan semahal ini. Dia berbisik, “Tuan Felix, apa makanan ini sangat mahal? Aku takut lain kali anak-anak jadi pilih makanan. Emm ….”“Tenang saja, anak-anak juga