“Tidak!”Merasakan niat membunuh di mata David, Kurnia ketakutan hingga hampir kehilangan roh. “Ampuni aku. Kumohon, ampuni aku. Kebakaran besar Panti Asuhan Bisma waktu itu tidak ada hubungannya denganku!”“Kumohon, lepaskanlah aku. Asalkan kamu bersedia melepaskanku, aku bersedia maju menjadi saksi atas perbuatan Keluarga Camin.”Meskipun berkata demikian, tapi di matanya justru terlintas sebuah kebencian yang sulit terdeteksi.Dia bersumpah. Selama dia bisa bertahan hidup hari ini, dia pasti akan mencincang tubuh David. “Tidak ada hubungannya denganmu?” David tertawa. Sepasang matanya dipenuhi ejekan. “Kau benar-benar mengira aku tidak tahu bahwa tujuanmu mengadakan pelelangan ini adalah demi memancingku keluar?”“Kamu……”Perasaan Kurnia tenggelam dan semakin ketakutan. “Kamu tidak boleh membunuhku. Jika tidak, aku jamin Keluarga Camin tidak akan melepaskanmu. Kekuatan Keluarga Camin melampaui imajinasimu……”Sebelum dia selesai berbicara, dia langsung merasakan lehernya kedinginan.
“Kalian tenang saja, ini hanya sekedar bunganya saja. Dengan cepat aku akan membuat kepala semua anggota Keluarga Camin terpajang rapi di depan kuburan kalian!”Selesai mengucapkan omongan ini, dia mengubur kedua kepala itu secara bersama di depan kuburan kakek kepala panti. Dia beranjak pergi setelah melepaskan pakaian bernoda darah di tubuhnya dan membakarnya di depan umum.Tak lama setelah dia pergi, sebuah tubuh kecil muncul di depan batu nisan dengan nafas terengah-engah.Melihat kuburan yang kosong, tubuh kecil Ria bergetar dan air matanya mengalir dengan tak tertahankan. “Dia……kemana dia sebenarnya?”“Jangan-jangan dia bukan Adik Kerikil Kecil?”Dia terduduk keras di atas lantai. Kepalanya menempel erat pada sepasang pahanya dan merasakan kesepian yang mendalam.Tiba-tiba, dia mencium sebuah aroma darah yang samar-samar. Begitu melihatnya, dia baru menyadari bahwa aroma darah itu berasal dari tanah di bawah kakinya.Dengan berusaha menahan rasa tidak rela, dia mengulurkan tangan
“Bu, Anda tidak tahu? Saat ini seluruh Jayanegara gempar.”Yuni berkata dengan trauma. “Keluarga Camin segera memberikan omongan kepada publik bahwa mereka akan mencincang orang yang membunuh mereka dengan segala cara setelah mengutus orang untuk membawa pergi kedua sisa tubuh Jodi dan pamannya.”“Sekarang jalur gelap dan jalur terang seluruh Jayanegara semuanya sedang mencari orang yang memakai topeng perunggu itu.”“Katanya ada banyak orang yang masi di tempat pada waktu itu, semuanya ditahan oleh Keluarga Camin. Keluarga Camin sepertinya ingin mendapatkan petunjuk dari mereka. Jika bukan karena aku pergi dengan cepat, mungkin sekarang juga di……”“Apakah David juga ditahan oleh mereka?” kata Ria dengan raut wajah yang agak berubah.“Kamu jangan ungkit makhluk tidak berguna itu lagi.”Yuni berkata mendengus. “Barusan dalam pejalanan pulang, aku melihatnya bergelagat mencurigakan. Aku rasa saat orang bertopeng perunggu misterius itu muncul, dia sudah diam-diam melarikan diri.”Ria diam
Gerry, Citra dan mereka yang mendengarnya, segera menyanjungnya dengan berbagai omongan.“Karena sepeti itu, ayo kita pergi.” Hasan langsung melambaikan tangannya. Beberapa orang itu terbagi dalam 2 mobil, berbondong-bondong menuju tempat tujuan——Akira. Saat naik mobil, Wulan tidak bersedia satu mobil dengan David dan terlebih dahulu naik ke mobil Surya.Dengan begitu, David terpaksa naik ke mobil Hasan. Namun, David tampak tidak peduli dengan hal ini.Di dalam mobil Surya.Gerry, Citra dan beberapa orang lainnya memilih duduk di kursi belakang. Merema dengan sangat tahu diri membiarkan Wulan duduk di kursi samping pengemudi dan tetap berdekatan dengan Surya.“Surya, orang udik itu seperti koyo saja. Terus-terusan seperti ini juga bukan jalan keluar.” kata Gerry tak tahan. “Benar, Surya. Muka bocah itu setebal dinding. Melihatnya saja membuatku tidak bernafsu makan.” Citra segera ikut berkata sambil mengangguk. Keduanya tidak menghindari keberadaan Wulan di dalam mobil. Lagipula, m
Terlihat beberapa pria bertubuh besar berjalan kemari dengan wajah tak bersahabat.Raut wajah semua orang langsung berubah. Keadaan semacam ap aini? Kenapa dia seperti tidak mengakui kepemilikan Kartu Tertinggi Kaisar Surya?Surya juga terkejut. “Apa yang kalian lakukan? Kalian bahkan berani memperlakukan pemilik Kartu Tertinggi Kaisar seperti ini? Percaya atau tidak, aku akan mengadukan kalian kepada Raja Jayanegara.”Ketika Si Botak akan menendang Surya keluar, dia tiba-tiba melihat David yang berdiri di belakangnya. Pada saat itu, tubuhnya berguncang hebat dengan sendirinya.Ternyata dia!Rasa hormat yang tinggi seketika melintas di mata Si Botak!Sebelumnya, setelah disebabkan oleh munculnya masalah Bagas Tahir, Julio khawatir masih ada bawahannya yang tidak berpengalaman dan menyinggung David. Maka dari itu, dia mengirimkan foto David kepada setiap penanggung jawab industri di bawah nanungannya dan mengingatkan mereka jika bertemu dengan David sama seperti bertemu dengan dirinya
“Boleh.”Selesai bicara, David langsung berjalan masuk ke dalam toilet.”Setelah melihatnya masuk, Mengki segera berpaling berkata kepada pemuda itu. “Hengki, segera antar botol kebanggaan Akira itu ke ruang pribadi Tuan David.”Pemuda bernama Hengki langsung terkejut dan berkata dengan kata terbelalak. “Pak Mengki, botol itu adalah anggur tahun 1979 persembahan dar Georgik. Hanya ada 17 botol di dunia dan setiap botol berharga lebih dari 10 juta Yuan.”“Botol ini juga Anda dapatkan dengan memakan banyak biaya. Anda terus menyimpannya di Akira sebagai harta karun kebanggaan yang tidak dijual tanpa peduli berapapun uang yang diberikan orang lain……”“Plak!”Si Botak langsung memberinya sebuah tamparan. “Pergilah jika kamu disuruh pergi. Ngomong kosong apa?”Selama bisa mendekati David, jangankan sebotol anggur seharga 10 juta Yuan, bahkan jika ada sebotol anggur seharga 100 juta Yuan, dia juga tidak merasa sayang. Pemuda itu segera melaksanakannya sambil menutupi wajah. Tak lama kemudi
Begitu dia selesai bicara, Surya dan Gerry langsung menatap David dengan wajah mempermainkan. Ini adalah rencana yang telah mereka bicarakan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mempermalukan David di depan semua orang. Hasan mengerutkan kening melihat keadaan ini. “Citra, ini adalah meja untuk 8 orang dan tidak bisa menambah bangku lagi. Bagaimana kalau kamu menggantungkan tasmu di gagang kursi saja?”“Itu mana bisa?” Citra langsung tidak senang dan berkata mendengus. “Om Hasan, tas saya ini merk Gucci, dibeli dengan menghabiskan 20 ribu lebih Yuan. Kalau rusak karena tergores, bagaimana?”“Benar, David. Kamu seorang pria tidak mungkin sampai begitu perhitungan dengan Citra yang merupakan anak gadis, ‘kan?”“Menurutku, kamu mengalah dengan makan sambil berdiri sejenak saja. Kami akan mengambilkan makanan yang kamu inginkan ke dalam piring.”Wahyu berkata kepada David dengan berusaha menahan keinginan untuk tertawa dan berpura-pura baik hati.David tidak berbicara, melainkan maju untuk
Selesai berbicara, dia juga meninggalkan tempat itu. “Pa...” Wulan ingin mengejar keluar. “Wulan, jangan pedulikan papamu yang keras kepala.” Heni menariknya dan mendengus berkata, “Sungguh tidak tahu mengapa papamu begitu baik kepada orang udik ini. Dia memperlakukannya seperti putra kandungnya saja.”“Sudah, sudah, kita makan saja.”Begitu mendengar omongan ini, semua orang langsung duduk dan mulai makan.Surya membuka anggur tahun 1979 persembahan Georgik yang seharga puluhan juta Yuan itu dengan tidak sabaran dan menuangkannya kepada semua orang satu per satu. “Ayo, ayo, semuanya cicipi bagaimana aroma anggur seharga puluhan juta Yuan ini.”Bahkan Heni yang tidak pernah minum anggur juga ikut minum dua gelas. Dia dengan mabuk berkata, “Surya, hari ini Tante Heni kecipratan manfaat darimu sehingga bisa minum anggur sebagus ini.”“Benar, Surya. Hanya dengan segelas anggur ini, sudah cukup untukku membual sekelompok temanku selama satu tahun.” kata Gerry tersenyum manis.Mendengar p