Share

Bab 20 Kecurigaan Ibu Fernando

Hati Shanaz seperti tertancap sebilah pisau, saat ia mendengar bentakan dan juga kilatan amarah dari sorot matanya. Wanita yang ada di depannya benar-benar sudah kehilangan kewarasannya. Shanaz melakukan tugasnya dengan benar, tetapi Lita memperlakukan dirinya dengan buruk.

Shanaz sekuat tenaga menahan perasaannya. Menahan amarah untuk tidak memukul wajah Lita. Atau paling tidak sekadar balik memakinya. Yang bisa Shanaz lakukan hanya meminta maaf.

"Saya minta maaf, Nyonya. Saya tidak bermaksud untuk mengacaukan suasana hati, Nyonya."

Amarah Lita perlahan menurun. Ia yang sudah dapat menormalkan emosinya kemudian menghela napas. "Benar juga. Suasana hatiku sedang buruk."

Shanaz menaikan satu sudut bibirnya, ketika tak terlihat oleh Lita. "Sepertinya dia sedang tertimpa masalah lagi," pikir Shanaz. Sepertinya ini saat yang tepat untuk mengorek informasi dari wanita jahat itu. Meskipun Shanaz harus melakukannya dengan hati-hati. Sebab kalau sampai Lita marah, ia bisa menelan Shanaz hidup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status