Share

Bab 25 Misteri Dibalik Sakit Perut Santi

Tak lama Yuni muncul. Pelayan yang juga sedang hamil tua itu berjalan tertatih dan sesekali terlihat ngos-ngosan karena berusaha mempercepat langkahnya. Agar tidak mendapatkan masalah dengan majikannya yang jahat itu.

Lita menghela napas lega, saat melihat Yuni dari kejauhan. Rasanya seperti gurun pasir yang dibasahi oleh air hujan dalam sehari. "Akhirnya datang juga," lirihnya sambil tersenyum. Tetapi setelah ini Lita pasti memarahi Yuni habis-habisan, dan tak mau tahu apa alasannya.

"Itu dia orangnya sudah datang, Sus," tunjuk Lita ke arah Yuni.

Sementara itu Yuni masih sibuk mengatur napasnya. "Iya, Sus. Maaf kalau sudah menunggu lama," ucap Yuni.

"Tidak, apa-apa, Bu. Silakan masuk," sahut perawat yang seakan memahami kondisi wanita yang sedang hamil tua itu.

Yuni masuk ke dalam ruang dokter, dan Lita bangkit dari tempat duduknya, lalu mengekor di belakangnya. "Silakan berbaring di sana," pinta dokter sambil menunjuk ke ranjang untuk USG.

Lita mengangguk. Kemudian memberi kode meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status