Share

Bab 22 Rencana Busuk Menantu Jahat

Secara mengejutkan Lita memberikan nomor antriannya kepada wanita hamil itu. "Anda bisa menukarnya dengan nomor antrian saya." Seulas senyum penuh harapan terbit di bibir Lita.

Shanaz terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Lita. Tak terkecuali sang mertuanya, hingga tanpa sadar ia lupa mengatupkan mulutnya.

Santi yang sempat diam untuk beberapa saat karena rasa keterkejutannya, kini tersulut emosi karena merasa apa yang ia lakukan untuk membuat janji dengan dokter adalah hal yang sia-sia. "Astaga! Apa yang kamu lakukan, Lita?!"

Jantung Lita seperti hendak lepas dari tempatnya, saat mendengar pertanyaan dari mertuanya. Masalahnya suaranya begitu keras, hingga pengunjung rumah sakit yang lain melirik ke arah mereka.

Wajah Lita menjadi merah seperti kepiting rebus karena malu. Kalau bisa saat itu ia menutupi wajahnya dengan plastik kresek saja. Atau menghilang sementara waktu ke planet mars. Namun yang kini bisa Lita lakukan adalah membujuk mertuanya, serta memberikan alasan yang tepat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status