Share

Bab 60 Rindu Belaianmu

Mata Shanaz berbinar-binar saat membaca nama Lorenzo tertera di layar ponselnya. Rasa kantuknya seolah hilang. Dan sangat antusias mendengarkan suara yang sejak tadi dirindukannya. Dengan gugup Shanaz menggeser tombol hijau pada layarnya.

"Halo Nabila. Apa aku menganggu tidurmu?" tanya Lorenzo saat sambungan teleponnya sudah terhubung.

Shanaz menarik napas dalam-dalam kemudian mengembuskan perlahan. Menormalkan kembali napasnya yang berantakan akibat rasa yang membuncah di dada. "Oh, sama sekali tidak Tuan Lorenzo," sangkalnya.

"Memangnya kamu belum mengantuk?" tanya Lorenzo di ujung telepon.

Shanaz menggelengkan kepalanya, meskipun Lorenzo tak dapat melihatnya. "Belum Tuan, saya belum mengantuk," jawab Shanaz berbohong.

"Memangnya kamu sedang apa?" Lorenzo menjadi penasaran. "Bukankah di sana sudah pukul 10 malam?" imbuhnya. Biasanya pada jam ini rumah sudah sepi dan sunyi. Semua orang telah tidur, termasuk para karyawan di keluarga Lorenzo termasuk para karyawan. Hanya 2 satpam yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status