Share

Bab 65 Rahasia besar Ibunya Fernando

Lagi-lagi telepon dari Lorenzo membuat hati Shanaz berbunga-bunga. Ia menggeser tombol hijau pada layarnya. Menghilangkan rasa gugupnya kemudian menyapa Lorenzo. "Halo Tuan."

"Kamu sedang apa? Apa aku menganggu pekerjaanmu?" tanya Lorenzo.

Shanaz menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Sama sekali tidak Tuan. Tuan menghubungi saya di waktu yang tepat." Celakanya Shanaz malah keceplosan dengan berkata jujur kepada Lorenzo. Menyadari kekeliruannya Shanaz segera membungkam mulutnya sendiri.

"Bukan, maksud saya–" Bagaimana harus menjelaskannya? Sedangkan Lorenzo di sana sudah meledak tawanya.

"Hahaha. Jangan dipikirkan," ucap Lorenzo yang tak ingin membuat suasana menjadi canggung.

"Kebetulan pekerjaan saya semuanya sudah selesai, Tuan. Jadi tinggal bersantai-santai saja." Shanaz tetap merasa tak enak hati dan menjelaskannya. Tak ingin dicap kecentilan menerima telepon dari Lorenzo.

Lorenzo manggut-manggut mengerti, meskipun Shanaz tak dapat melihatnya. Ia mengerti Shanaz melakukan itu de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status