Share

Bab 92 Kepergian Yang Singkat

Shanaz menunjukkan raut wajah penuh kebingungan. Mau diingat sekeras apapun dia tidak akan pernah ingat, karena dia sesungguhnya bukan Nabila melainkan Shanaz. Berakting pikun menjadi andalannya.

Shanaz tertawa canggung. "Si–siapa ya? Aku lupa," ucapnya.

Lelaki yang memanggilnya tadi berdecap sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia yang tak tahu apa-apa menganggap Nabila sombong, padahal tidak seperti itu. "Ah, kamu sombong. Masa' bilang tidak mengenalku," ujarnya.

"Bukan sombong, mungkin karena kalian sudah lama tidak bertemu, jadi Nabila pangling," bela Virna. Yang merupakan ibunya lelaki itu.

Virna kemudian mencoba mengingatkan Dafa kepada Shanaz. "Kalau kamu lupa, biar Tante ingatkan lagi ya. Ini Dafa, anak Tante. Dulu kalian sangat akrab sekali, suka main bersama," ucap Virna sambil memegangi kedua pundak anaknya.

"Oh, iya Tante." Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Shanaz. Ia tak mau bereaksi lebih banyak, karena malah akan terlihat aneh.

Sedangkan Tami, tidak berpikir d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status