Share

Bab 134. Godaan

"Apa? Cium?" pekikku dengan mata yang membelalak.

Aku masih tak menyangka Tsabit bilang mau menciumku secara frontal tanpa sensor seperti ini. Ditambah lagi, ketika dia bilang begitu, jempolnya bergerilya menekan bibirku berulang kali dan menimbulkan gelenyar aneh yang membuat tengkukku meremang.

Maunya apa coba Ferguso? Kenapa jantungku jadi gak santai begini

Aku menyipitkan mata untuk menelisik maksud dari permintaannya. "Mas bercanda, ya?" tanyaku ragu. Dia kan suka aneh-aneh.

Tidak langsung menjawab, terlebih dahulu Tsabit menelan ludahnya gugup. Jakunnya yang seksi itu terlihat naik-turun bak timbaan sumur di belakang rumahku yang ada di kampung, sejurus kemudian dia mengusap hidungnya salah tingkah.

Aku yakin dia hanya bercanda tapi kenapa ketika mengatakan itu dia begitu tampak mengerikan? Oh, wait! Apa dia sekarang sudah mulai mesum?

"Menurutmu saya bercanda atau tidak?" Dia balik bertanya. Wajahnya semakin condong ke arah wajahku yang mungkin sudah memucat.

"Wah Mas, uda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
LaRas Rayyan Nugroho
crtanya tmbh seruuuu ...... nungguin tiap eps Mulu NII...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status