Share

Bab 138. Kentut

Pak Candra : Halo, Hana, apa kabar? Minggu ini kamu masuk kuliah, kan?

Me : Masuk Pak, insya Allah kalau Allah menghendaki. Emang kenapa, Pak?

Pak Candra : Enggak. Saya takut kamu masih di kampung.

Me : Oh, aman Pak. Suami saya sudah balikin saya ke Bandung.

Pak Candra : Syukurlah. See you on saturday night, Hana.

Ceilah! Gayanya saturday night. Berasa banget aku lagi malam mingguan sama dosen padahal aku ada kuliah karyawan.

Aku menggeleng pelan melihat chat dari Candra. Heran sama dosen satu itu, semenjak Mamak meninggal dia lebih sering memperhatikanku dan hal itu membuat aku jadi gak enak hati. Bukan apa-apa, masalahnya Tsabit gak suka kalau ada cowok yang menghubungiku. Terutama Surya dan Candra, sekali pun Candra sahabatnya, Tsabit teramat posesif.

Heran. Apa dia cemburu? Masa sih?

Agh, kuharap sih begitu. Ge-Er!

"Howaaah!" Aku menguap pelan seraya meletakkan ponsel di atas nakas. Entah mengapa, malam ini aku merasa sangat lelah dan mengantuk tapi anehnya aku gak berani untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erna Juwie
Ayuk Han #tsabit wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status