Share

Bab 146. Keputusan

Sejak dulu, aku terbiasa hidup penuh dengan penderitaan dan tantangan.

Jika diibaratkan jalan, mungkin hidupku itu gak selurus jalan tol. Terlalu banyak batu dan lobang yang dapat membuatku jatuh bahkan terluka tapi aku bersyukur nyatanya aku bisa bertahan melewati semua. Aku gak mau menjadi lemah dan diinjak-injak karena itulah aku berusaha untuk melakukan apa saja demi bertahan di dunia yang gak bersahabat ini.

Namun, sekarang rasanya berbeda, selama aku menikah dengan Tsabit hidupku seolah penuh dengan kebaikan dan kehangatan. Darinya aku mulai belajar apa itu rasa cinta dan pengorbanan. Dan dia juga lelaki pertama yang memeluk rasa sakit yang selama ini kupendam.

Bagiku, Tsabit layaknya pangeran yang ada di dongeng Cinderella yang mampu menjadi penawar dari lukaku. Karena kebaikannya, aku bahkan berharap keromantisannya akhir-akhir ini adalah tanda kalau dia mulai menerimaku. Tetapi, sayangnya meski aku ingin tetap bersama Tsabit kini keraguan mulai menghinggapi ketika masalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status