Share

35. Wanita Berkebaya Hijau

Berusaha memperjelas pendengaran, sepertinya itu memang suara garukan di jendela.

Aku kembali memejamkan mata di dalam selimut. Tubuh kaku tak ingin bergerak sedikitpun, supaya teror itu cepat pergi.

"Di--ngiin ...."

Entah dari mana datang angin yang bertiup kencang, membawa lirih suara seorang wanita.

"Aku mau pulang, Pak ...."

Mata yang sedari tadi terus kukatupkan kembali membuka lebar saat menyadari bahwa itu adalah suara Imah.

Namun detik berikutnya, suara di jendela maupun suara tersebut menghilang. Berganti suara ketukan yang kembali terdengar di pintu belakang.

Kali ini aku tak akan percaya pada siapapun yang mengetuk pintu tersebut, karena tadi siang Ibu sama sekali tak mengakui telah mendatangiku malam kemarin. Bisa jadi itu pun bukan Ibu.

Namun keraguanku seketika runtuh kala mendengar suara panggilan Ibu. Kali ini dengan menjerit histeris.

"Sutaaar! Tolong Ibu, Sutaaar! Aaargh ...!"

Hatiku begitu kalut kini. Antara ingin percaya dan tidak. Walau aku ini suka menumbalkan or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status