Share

Bagian 20

Seusai membalas pesan dari Bang Aldo, tiba-tiba ibu telepon.

'Siap-siap disemprot oleh ibu,' gumamku.

Aku mengangkat telepon ibu.

"Halo, Deni. Kamu kok diem-diem pindah dari sini? Siapa yang ajarin bersikap seperti itu?"

"Memangnya salah kalau aku pindah ingin mandiri bersama keluargaku? Anak dan istriku butuh tempat yang nyaman, Bu."

"Memangnya di rumah ibu nggak nyaman? Kamu aja hidup bersama ibu hampir tiga puluh tahun, nggak nyaman di mana coba?"

"Itu berbeda, Bu, kondisinya. Aku nyaman karena aku anak ibu. Sementara istriku dan anakku, ibu menganggap mereka orang lain. Betulkan apa yang aku katakan?"

"Nggak begitu, Den. Cepat kalian pulang lagi. Ibu harap kalian bisa tinggal di rumah ini lagi. Ibu kangen sama Icha," katanya.

"Maaf, Bu. Aku belum bisa menuruti kata Ibu. Biarkan kami tenang di tempat yang baru. Ibu doakan kami saja, ya!"

Aku menutup telepon dari Ibu. Wanita itu memang yang melahirkanku, tapi aku tak b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sinok Indi
blm slesai masalah dgn keluarga suami SDH dtng bibit pelakor Thor kasihan Niar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status