Share

S2~159

“Kenapa berhenti di sini?” Fajar menoleh ke belakang, setelah menghentikan motornya di tepi jalan. Lembaga bimbingan belajar yang mereka tuju, hanya berjarak sekitar 300 meter lagi, tetapi Intan sudah memintanya menepikan motor.

Sepanjang jalan, mereka memang lebih banyak diam, karena topik pembicaraan yang akan mereka lakukan tidak cocok dilakukan dalam perjalanan. Mereka harus duduk berdua, dan membicarakan semuanya dengan serius.

“Mumpung kursinya ada yang kosong, Mas,” kata Intan menunjuk kursi besi yang berada di trotoar, sembari turun dari motor Fajar. “Terus di situ nggak panas.” Ia melepas helm, kemudian memberikannya pada Fajar. Intan berjalan lebih dulu, lalu duduk dan tinggal menunggu pria itu menghampirinya.

Intan masih ingat, bagaimana tatapan tajam Safir tertuju padanya, ketika ia berangkat kerja diantar oleh Fajar. Pria itu tidak bisa melakukan hal apa pun, karena akan ada hukuman yang menanti, bila Safir berani membuat keributan lagi dengan Fajar di tempat umum.

Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Siti Juli
bumil posesif
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
kayaknya setelah Intan gk lagi ngajar di bimbel, Fajar bakal gasspoll ngejar Intan nih. udah kelihatan klo Fajar gk bakal nyerah.
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
bumil bawaan orok sensitif mulu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status