Share

Bab 22. Menghancurkan Barang Bukti

Anjani baru saja menerima ponsel milik Tini yang berhasil diambil Dudung dan Darman, dua orang suruhannya.

"Ini bayaran untuk kalian!" ujar Anjani, memberikan sepuluh lembar uang seratus ribuan.

"Terima kasih, Teh" ucap Dudung, seraya meraih uang yang disodorkan Anajani. "Senang bekerja sama dengan teh Jani." sambunganya, lalu gegas meninggalkan cafe sederhana di dekat kantor kecamatan.

"Sial! Layar ponselnya terkunci." gerutu Anjani.

Kemudian menyusul keluar dari cafe, menuju counter ponsel yang terletak beberapa meter saja dari tempatnya berada.

"Bisa buka layar ponsel yang terkunci gak, Kang?" tanya Anjani, pada penjaga counter.

"Coba Syaa lihat ponselnya, Teh."

Anjani menyodorkan ponsel Android berwarna silver milik Tini, pada pria di hadapannya.

Tidak sampai menghabiskan waktu 5 menit, pola kunci di ponsel Tini pun terbuka.

"Berapa, Kang?" tanya Anjani, merogoh uang dari dalam dompetnya.

"20 ribu saja, Teh."

Anjani menyodorkan uang 20 ribuan. Kemudian bergegas melajukan motornya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status