Share

Bab 27. Kembali Menemui Tiara

"Baik. Kang Sadim dan pak Usep, tunggu saja besok." putus Esih.

"Saya pegang janjinya. Kalau sampai ingkar, jangan salahkan saya dan pak Usep jika nanti melakukan tindakan tegas terhadap bi Esih!" ujar Sadim, memberi sedikit ancaman.

"Ya, sudah. Kami berdua pamit. Ingat, besok di jam yang sama kami akan kembali untuk mengambil apa yang sudah bu Esih janjikan."

Makelar tanah berpenampilan sangar itu pun, tampak tergesa meninggalkan kediaman Esih.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang, Bu? Membujuk kembali Tiara rasanya tidak mungkin. Mengembalikan panjar yang sudah kita terima dan sudah terpakai, juga berat." ujar Esih, gelisah.

Sejenak bu Ratna terdiam. 'Mungkin sudah saatnya aku mengatakan yang sebenarnya tentang Nurma pada anak-anaknya.'

"Jangan diam saja, Bu. Pikirkan cara bagaimana kita bisa mendapatkan sertifikat tanah itu!" Esih menghentakkan kakinya, kesal melihat ibu mertuanya terkesan abai dengan masalah yang sedang dihadapinya.

"Tenang, Esih! Kamu pikir Ibu sedang apa?" sent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status