Share

RENCANA BESAR TUAN FERDINAN

Sudah barang tentu menarik perhatian semua makhluk yang punya mata. Vino yang paling paham tentang ini seketika tersenyum sembari meneteskan air mata. Pria berwajah pucat tersebut mendongak melihat cahaya yang semburat menyelimuti benda-benda angkasa.

"Akhirnya darah suci mendapatkan jodohnya. Aku adalah pria pengecut yang tidak pantas mendapatkannya," ucap Vino lirih sambil mengusap buliran bening yang sempat menetes.

Di tangannya kini sedang tergenggam kitab biru yang segera dikembalikan ke pemiliknya. Sandra berhak menentukan pilihan tanpa terhalang oleh pria tak setia seperti dirinya. Vino menyesali perbuatannya yang sempat menyakiti dua wanita.

Pria berwajah pucat tersebut berdiri di pucuk tertinggi pohon cemara di antara rimbun daun-daun. Ia menunggu prosesi penyatuan cahaya selesai. Sudah saatnya bagi Vino untuk memberi salam perpisahan sekaligus ucapan untuk kebahagiaan pasangan tersebut.

Sudah seharusnya, Vino cukup tahu diri, pada saat Derick telah berulang kali ikut memban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status