Share

BAB 29. Rahasia Reni.

Setelah Reni pergi kulongok ke ruang tengah, Mas Arman tengah ngobrol dengan Ika. Entah apa yang diobrolin, tapi mereka terlihat akrab sekali. Mungkin karena sebelumnya juga mereka pernah dekat bahkan ....

Kalau saja Reni dan ibu tahu pastilah bakalan terjadi keributan lagi.

Ah, terserah sajalah. Aku ngantuk sekali. Mas Arman dan Ika juga kurasa tidak akan ngapa-ngapain. Mereka kan, sekarang statusnya Ibu dan anak. Ya, meski usia Ika lebih muda dari Mas Arman.

“Heh, kamu jangan tidur di situ, ya! Awas kamu! Sana kamu ke sofa ruang tamu!” Itu pasti ibu sedang membentak Ika.

“Tidak, mau, aku takut. Aku tidur di kamar, Mbak saja, ya?” jawab Ika. Ha ha berani juga dia menjawab ibu.

“Mbak, Mbak! Aku ini bukan kakakmu, panggil aku Nyonya. Kamu bekas pembantu, kan?” jawab ibu jumawa.

“Tidak mau, kamu bukan majikanku!” bantah Ika lagi.

“Sudahlah, Bu, kasihan Ika. Nanti juga dia bakal tidur di sofa. Ibu temani aja aku tidur di sini,” sahut Mas Arman.

Tidak ada obrolan lagi. Hanya terdengar sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status