Share

BAB 30. Cemburu dikit.

Cemburu sih, tapi dikit. Ya, gimana juga aku istri pertama Mas Arman.

“Aku juga berangkat, ya?” teriak Intan.

Kami terbelalak kaget melihat penampilannya yang Masya Allah beda dari hari biasanya. Intan menjelma menjadi ukhti-ukhti.

Bahkan ibu dan Mas Arman sampai melongo.

Dengan buru-buru dia menghampiri ibu untuk salaman. Ih, tumben sekali? Apa benar Intan mau berubah demi mendapatkan sang dosen alim?

“Ka—mu, kesambet jin mana, Tan?” tanya ibu tergagap. Aku sampai keselek sereal yang kuminum.

“Kesambet jin alim, Bu. Doakan ya, aku dapat jodoh dosen ganteng dan Soleh,” jawab Intan lemah lembut sekali sungguh berbeda dari biasanya.

Mas Arman tertawa terbahak-bahak sedang ibu hanya mengangguk dengan wajah datarnya.

“Apaan sih, Mas, kok malah ketawa begitu. Enggak baik tahu ....” sahut Intan. Biasanya dia akan memukul kakaknya itu yang ada sekarang dia malah memasang senyum manis.

“Sudahlah sana berangkat. Ibu lama-lama bisa mati berdiri lihat kamu tiba-tiba berubah begini!” Usir ibu.

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status