Share

Part 29

Seminggu sudah aku berada di tempatnya Meta. Uang pun sudah terkumpul sebanyak tujuh juta, karena tidak setiap malam ada tamu yang datang menggunakan jasaku. Mereka lebih suka dilayani oleh Meta yang katanya lebih menjepit juga menggigit.

Tepat di malam Selasa Kliwon, Meta mengajakku ke sebuah bangunan tua yang letaknya di pinggiran kota dan jauh dari pemukiman penduduk lainnya.

Seorang laki-laki paruh baya keluar dengan totopong hitam menutup kepala. Kesan mistis begitu terasa ketika berada di rumah itu, apalagi suasana di sekitarnya terlihat begitu gelap dengan penerangan seadanya.

"Ada apa kamu datang ke tempat saya, Nyai?" tanyanya sambil menatap wajahku.

"Saya mau pasang susuk sekaligus ingin meminta bantuan Mbah, supaya laki-laki yang saya incar bisa bertekuk lutut kepada saya dan memberikan apa pun yang saya mau," jawabku yakin.

Pria berkulit gelap itu mengusap janggutnya lalu kembali menatap wajahku tanpa berkedip.

"Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
jahat bgt sih dev...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status