Share

Part 35

Sudah lebih dari satu pekan aku terus merasa kepanasan seperti ada yang terbakar. Sudah meminta bantuan kepada Meta, tetapi dia tidak bisa membantu mencari solusi. Ke rumah Mbah Suro pun orangnya entah kemana rimbanya. Tumben sekali dia tidak ada di tempat praktik, sebab biasanya laki-laki tua itu tidak pernah pergi kemana-mana.

Duh, mana sekarang wajahku juga mulai ditumbuhi jerawat pula. Harus didempul habis-habisan kalau begini jadinya.

"Devi, kamu lagi ngapain di sini?" Aku langsung menoleh ketika mendengar suara berat seorang laki-laki.

Prima melekuk senyum seperti saat pertama bertemu, membuat hati ini berdebar tidak karuan, apalagi ketika tanpa sengaja pandangan kami saling bertaut. Ini kali pertamanya aku merasakan perasaan seperti ini, dan sepertinya aku mulai jatuh cinta kepada pria di hadapanku.

"Lho, kok ditanya malah bengong? Kamu baik-baik saja kan?" Dia kembali bertanya.

"Oh, aku hanya kaget saja bisa bertemu dengan Mas di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titih
ih mampus kau dev..nikmati awal kehancuranmu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status