Share

KABAR MENGEJUTKAN

Aku tak tahan untuk memendam pertanyaan. Aku butuh jawaban atas rasa penasaran yang sejujurnya menciutkan nyali.

Pria itu menghela napas berat. Ia meneguk minuman yang disajikan pelayan beberapa tegukan. Setelah meletakkan gelas pialanya, ia kembali berkata, “Kalau kita bercerai bukan karena aku kembali pada mereka. Itu karena kau yang tak bisa memperbaiki kesalahanmu. Apa kau pikir aku harus terus menerus bodoh percaya pada manusia yang jelas tak bisa dipercaya?”

Kata-kata mas Adnan telak menampar wajahku. Aku benar-benar seperti sedang disidang oleh hakim di pengadilan. Namun, aku harus berjuang untuk tidak diceraikan.

“Beri aku kesempatan sekali lagi, Mas. Jika aku berbuat salah kembali, aku siap diceraikan,” pintaku dengan nada bergetar. Seumur hidup baru sekarang aku mengemis pada seorang pria. Biasanya mereka yang mengiba padaku.

“Aku janji akan mencinta anak-anak, Mas. Mereka sesekali akan kuasuh jika mba Rida mengizinkan. Lagipula aku’kan belum punya anak jadi waktunya luang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status