Share

SESAL

Setelah bermenit-menit dalam kebimbangan, aku memutuskan jalan ke kanan. Ini bukan keputusan berdasarkan pada tujuan tertentu, tapi lebih pada sudah tak bisa tahan dengan sengatan matahari yang sudah mulai menunjukkan sifat aslinya, panas.

Saat ada rumah makan di salah satu bagian jalan, aku memutuskan masuk ke sana. Tempatnya tak besar, tapi cukuplah dijadikan tempat perlindungan dari cuaca panas..

Aku memilih duduk di paling pojok. Di sudut ruangan ini bisa bebas melamun. Aku memang butuh menepi.sejeda dari keramaian, menikmati kesendirian.

Meski ini tidak membantu menghilangkan masalah, setidaknya dapat meredakan kekacauan.

Terlintas kembali kejadian di ruang Rida. Satu per satu sketsanya menyesakkan dada. Tentang kemarahan keluarga Rida, penolakan anak-anak dan tergantikannya kasih sayang mereka.

Kutelungkupkan wajah di dua tangan yang disedekapkan, lalu ditaruh di atas meja. Perlahan jatuh air mata yang kini berdesakan di pelupuknya.

Sesesak ini rasa yang kini hadir di dada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status