Share

KERINDUAN RENATA

KERINDUAN RENATA

Selepas kepergian orang tuanya, Davin tertunduk lemas di sofa.

“Orang tuamu sudah sangat keterlaluan kepadaku Mas,” ucap Kanza.

“Apa yng sudah kita lakukan pun sudah keterlaluan terhadap Renata,” ucap Davin sambil mengusap wajah lelahnya.

“Sekarang, aku juga isrtimu, Mas, aku punya hak yang sama dengan Renata,” ujar Kanza.

“Sudahlah, jangan membuat kepalaku bertamabah pusing,” jawab Davin seraya bangkit dari duduknya.

“Bersiaplah, aku antar kamu ke apartemen, aku mau kerumah sakit,” sambung Davin, sebelum ia berjalan menuju kamar di lantai dua rumahnya.

“Tudak usah, aku ada janji dengan agency,” ujar Kanza dengan raut wajah kesal.

Di rumah sakit Riana dan Anggara baru saja tiba, mereka langsung menuju kamar rawat Renata sesuai dengan pentunjuk dari Gunawan.

Setiba di kamar rawat, Martha langsung memeluk menantunya, tangisny pecah menahan anatara bahagia dan sedih dengan keadaan Renata.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status