Share

Bab 17 B

WANITA PANGGILAN 17 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Mendengar isak tangis dari wanita di belakangnya membuat Lian ingin menepi sejenak mencari tempat nyaman dan aman. Namun, suara deru mesin di jalanan membuatnya tidak punya pilihan. 

Lian berhenti di tepian jalan yang sedikit aman buat berbicara. Hanya ada tumbuhan pembatas jalan yang keberadaanya tidak pernah dianggap orang.

Mayasha menatap pria yang kini berada di depannya dengan mata memburam. Logikanya baru menyadari kalau Lian menghentikan motornya di jalanan. Membuatnya menengok kanan kiri mencari alasan untuk pria yang menatapnya tajam.

"Siapa Yesha? Kenapa kamu bisa nangis karenanya? Tolong jelaskan agar kepalaku tidak berpikir kalau kamu adalah Yesha. Jawab, May ...," cecar Lian tanpa henti. 

Bukannya menjawab, Mayasha malah berjongkok sambil menutup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status