Share

MB 13

"Apa kau tahu apa saja yang mereka lakukan?" Aku kembali mengintrogasi Haris.

"Makan!" jawabnya cepat.

Aku sungguh ingin memakinya ketika

"Maksudku apa saja yang mereka lakukan? Kenapa kamu jadi bodoh begini, sih?" tanyaku geram.

"Mana kutahu, aku bukan seorang mata-mata." ucapnya semakin membuatku dongkol.

"Tapi kan kamu bisa cari tah—"

Tut ... sambungan terputus.

Sial*n! Kenapa orang-orang yang nelpon hari ini pada seenaknya matikan sambungan telpon, sih. Mana pada gak bisa dihubungi lagi, huh.

Kucoba kembali menghubungi Devina, tapi lagi-lagi jawabannya sama. "Nomor yang ada tuju tidak dapat dihubungi."

"Mas, sepertinya dari tadi gelisah terus?" Nafisah menatapku heran.

Melihatnya lembut seperti ini membuatku tersadar, kalau saat ini istriku tidak hanya Devina, tapi juga Nafisah, atau mungkin memang hanya Nafisah.

"Iya, masih kepikiran kemana perginya Devina." Aku berucap jujur.

"Ngapain sampe kepikiran, Mas? Lagian kan dia juga bukan orang penting." Nafisah menekuk wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayoh Odo
mana kelanjutanya
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
gemes liat laki yg tak punya otak,laki kurang se ons kayaknya.mamam tuh bini muda lu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status