Share

Pulang Kampung

"Jangan apa, sayang? tanya Mas Bagas sambil mengecup keningku, lalu merebahkan tubuhnya di sampingku.

"Kamu mikir apa hayo? Aku kan hanya mau mengajakmu tidur di ranjang," ledeknya.

Mas Bagas memiringkan tubuhnya menghadap padaku, bukan salahku jika aku berpikir yang macam-macam. Bagaimana tidak, dia memperlakukan diriku seperti itu tadi.

"Kamu kan lagi berhalangan, masa mau melakukan itu. Dasar mesum," ledeknya lagi, kali ini jarinya menjentik jidatku.

"Enak saja bilang aku mesum. Kamu itu yang mesum, Mas," sahutku tak mau kalah.

Melihatku yang tidak mau mengalah, Mas Bagas hanya diam dan tersenyum padaku.

"Kenapa senyum-senyum?" tanyaku galak.

"I love you," sahutnya.

Kali ini aku yang salah tingkah, bukannya mendebatku malah mengatakan cinta. Akhirnya aku memilih diam dan memejamkan mata.

"Tidurlah, besok kita harus menelpon kedua orang tuaku dan bersiap-siap pulang ke kampung." Mas Bagas berkata sambil mendekapku dalam pelukannya.

Akhirnya kami tidur bersama lagi setelah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status