Share

Bab. 17

"Ih, amit-amit Si Tika. Baru punya kontrakan lima pintu aja belagunya udah sampe nyundul langit. Gimana kalau jadi anak direktur atau pejabat?" Bu Nur mengomel sembari melipat pakaian di samping Miftah yang baru saja mengganti popok bayinya. "Laga-lagaan bikin perjanjian pra nikah, emang berapa banyak, sih harta dan aset yang dia punya? Paling nggak lebih dari seratus juta. Dahlah, pokoknya buruan kamu tanda-tanganin, tuh gugatan cerainya! Gedeg banget Mama lama-lama liat mukanya."

Miftah tak menjawab satu pun pertanyaan dari ibunya. Sembari mengganti popok sang bayi dia hanya menyimak racauan Bu Nur tanpa sedikit pun menanggapi.

"Mif! Kamu denger mama nggak, sih?"

"Denger, Mah. Udahlah, orangnya juga udah lama pergi."

"Tapi, mobil kamu diambil! Pake apa kamu kerja nanti?"

"Kan, masih ada motor Dini," sahut Miftah santai.

"Motor itu, kan buat adikmu sekolah. Kenapa nggak minta Desi buat pinjemin salah satu mobil Bapaknya, sih? Dia, kan kaya."

"Yang kaya, kan bapaknya, Ma. Lagian, kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Noorhied
Nia cemburu, lihat mantan jalan wanita lain..sakit kan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status