Share

Bab. 21

Langkah Miftah terlihat gontai saat memarkirkan motor di depan halaman. Dia lepas helm, dan jas hujan yang semula dikenakan, lalu berjalan sembari menjinjing sebungkus martabak ketan keju kesukaan sang ibu.

Gajian baru saja dicairkan, tapi tak ada suka cita yang biasa tergambar di wajahnya. Kebingungan hinggap tanpa permisi, ketika dia menarik uang sejumlah tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu tersebut. Sepanjang jalan memikirkan supaya uang tersebut bisa cukup sampai bulan depan. Apalagi mengingat di samping sang istri dan anak bayinya, ada ibu dan adik yang juga harus dia nafkahi.

Langkah kaki Miftah berhenti di ambang pintu. Lamunannya tercerai berai. Di tengah kekalutan pikiran, tiba-tiba bayangan Tika menyelinap tanpa permisi dan mengusik apa yang seharusnya lenyap dan tak perlu diingat lagi. Logikanya menentang, tapi hatinya tetap tak bisa dibohongi. Belum ada sepekan sejak perceraian mereka disahkan, tapi Miftah sudah mulai terganggu melihat kedekatan Tika dan Andri.

Duk!

Sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status