Share

Bab 21

Suasana di ruang rawat Najwa diliputi keheningan. Aku yang masih shock dengan kabar yang aku dengar, serta kedua istriku yang sama-sama terdiam, menungguku berbicara. Hanya isak tangis mereka yang sesekali terdengar di telinga ini.

"Mas ke mana saja?"

Pertanyaan Khanza belum sempat kujawab. Aku belum mampu mengucapkan satu patah kata pun untuk menjelaskan ke mana aku selama dua hari ini.

"Mas, katakan sesuatu. Bayi kita sudah tidak ada. Apa Mas tidak merasa kehilangan?" Najwa angkat bicara.

Aku menghela napas berat sembari meremas rambut dengan sedikit kasar. Mana mungkin aku tidak merasa kehilangan padahal kehadirannya sudah sangat lama kunantikan. Mereka tidak tahu bagaimana terpukulnya aku hingga sekedar berkata-kata saja tidak bisa.

"Mas sangat kehilangan dia, Najwa. Untuk itu, Mas minta maaf karena menjadi suami yang egois untuk kalian. Mas memang tidak berguna. Menjaga istri satu saja sering terabaikan, tetapi Mas malah ngotot ingin mempertahankan kalian berdua," ucapku lir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
jangan sampai khanza jatih cinta ama aidan , itu tidak mungkin
goodnovel comment avatar
Langit
ya gapapa ini udh bener wkwkwk.gk dapet salah satunya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status