Share

Bab 22 : Mengajar Les Privat

Alisnya bertaut menatapku. "Mama pasti senang berkenalan dengan kamu," lanjutnya seraya mengulas senyum kecil.

"Kapan, Mas?" Aku bukannya tidak mau, hanya saja rasanya aku belum siap. Selama ini aku tahu kalau Mas Wahyu selalu berusaha menarik perhatianku. Dan, aku sendiri pun bukan tidak tertarik padanya. Hanya saja ....

Dia lelaki muda yang cukup tampan, tubuhnya juga atletis, ia juga lelaki yang sangat baik. Perempuan mana yang tidak tertarik? Termasuk aku, sudah tentu ada rasa itu.

Namun, aku menyadari siapa aku. Aku hanyalah perempuan kampung tamatan Aliyah yang mungkin tidak sepadan dengannya. Aku juga seorang janda. Sementara ia adalah seorang bujangan. Apa kata orang tuanya kalau tahu putra mereka tertarik pada perempuan sepertiku? Apa yang bisa ia banggakan di hadapan papa-mamanya?

"Pekan depan," jawab Mas Wahyu singkat.

Aku menggigit bibir. Berpikir kembali. Apakah ini waktu yang tepat untuk aku berkenalan dengan orang tua Mas Wahyu? Apa tidak terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status