Share

Bab 55 : Masih Marah

"Lho, kok, batal?" tanya Mommy dengan raut heran.

Sementara aku, bahkan aku baru tahu kalau tadinya mereka berniat melangsungkan acara resepsi pada pekan yang akan datang. Tadinya aku belum mendapat kepastian tanggal dari Steven.

"Tidak ada pesta-pesta!" Steven dengan kaus tanpa lengannya yang basah karena keringat itu menyambar segelas susu yang tersaji di depan kursi makan miliknya. Kemudian meneguknya hingga tandas. Dengan kasar ia mengusap bekas air berwarna putih pekat itu dari bibirnya sembari menatap tajam ke arahku.

Aku hanya bisa diam dan terpaku di tempat duduk. Perlahan kuletakkan potongan roti yang tinggal sedikit ke atas piring di hadapan, aku benar-benar kehilangan selera kali ini. Aku sangat tidak nyaman ditatap oleh Steven seperti itu. Aku yakin dia masih marah kepadaku.

"Kamu jangan macam-macam, Steve. Kita sudah membooking gedung," ujar Mommy tampak kesal dengan putra semata wayangnya itu.

Steven lalu meraih roti sandwic
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status