Share

Bab 54 : Kemarahannya

Ceklek!

Kudorong dengan perlahan pintu besar kamar kami agar tidak banyak menimbulkan suara.

Netraku memindai sekitar.

Akhirnya mataku berserobok dengan netra kebiruan bersorot tajam itu.

Ya Allah, apa yang harus aku lakukan?

Aku menutup pintu dengan perlahan lalu melangkahkan kaki dengan ragu-ragu. Degup jantung ini bertalu dengan sangat kencang.

Kukaitkan tali tas di gantungan di dekat almari besar kami dan meletakkan paper bag-ku di samping benda itu. Kugigit bibir ini demi melihat Steve duduk di pinggir ranjang dengan lengan kemeja yang digulung hingga siku sembari menatapku lekat.

Sorot mata itu begitu tajam sampai-sampai rasanya hatiku tertusuk begitu dalam.

"Dari mana kamu?"

"Maaf, Steve ... a–ku terlambat." Kutundukkan pandangan mata ini ke lantai yang sendu di sana.

"Aku tahu kamu terlambat. Aku tanya, kamu dari mana?" Masih dengan suara datar dan beratnya Steven mengulang pertanyaa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status