Share

Adinda Membual

***

Helena merasakan dadanya kembali sesak. Kedua tangannya tetiba saja mengepal kuat. Bagaimana bisa Adinda ada di tempat berlangsungnya acara?

Bukankah dia dan Hazel sudah mengecualikan orang-orang dari masa lalu?

"Kenapa bisa kamu ada disini?" Pertanyaan Helena terdengar menohok. "Siapa yang mengundangmu datang ke acara penting kami, hah?" Helena berteriak tanpa peduli tatapan mata orang-orang yang menuju ke arahnya.

"Atau jangan-jangan ...."

Wajah Adinda memucat seiring dengan perkataan Helena yang mengambang di udara. Bu Nela dan Pak Prabu berulang kali mengusap bahu calon menantunya itu dengan perasaan tak kalah hancur.

"Katakan padaku, Din ... kau yang sudah merencanakan ini, benar kan?" tanya Helena lirih. "Kamu sengaja mencelakai Mas Hazel agar pernikahan kami gagal. Ngaku!"

"K-- kau gila!" hardik Adinda gugup. "Untuk apa aku melakukan itu, Len? Aku ... aku datang kesini karena ingin menyaksikan hari bahagia dari pria yang pernah mengisi hatiku. Ta-- tapi kamu ... kamu menud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status