Share

Adinda yang licik

***

"Hai, Len. Sudah lama?"

Helena menggeleng lemah sembari melempar senyum tipis ke hadapan Danil.

"Barusan banget. Duduk, Dan!"

Danil menurut. Dia memanggil waiters dan memesan dua minuman dengan beda jenis dan rasa. Helena memilih jus alpukat sementara Danil memesan minuman bersoda.

"Kamu benar, Len."

Kata-kata Danil membuat jantung Helena berdegup kencang. Perempuan itu tahu kemana arah pembicaraan Danil siang ini karena sebelumnya dialah yang meminta Danil memeriksa mobil Hazel yang saat ini masih berada di Kantor Polisi.

"Pihak Kepolisian belum menyentuh sama sekali mobil Pak Hazel, Len. Mereka menunggu pihak keluarga memutuskan. Apakah kecelakaan yang menimpa Hazel adalah murni kecelakaan atau ada hal yang ingin diselidiki."

"Lalu?"

"Pak Prabu belum memutuskan apapun. Sepertinya beliau masih fokus dengan kesembuhan Pak Hazel," sahut Danil pada akhirnya. "Apa rencana kamu?"

Helena menyandarkan punggungnya di kursi. Jemarinya yang lentik terlihat mengetuk-ngetuk meja sambil s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status